Pages

Selasa, Maret 24, 2009

Lidah



Lidah emang tidak bertulang..bak lagu yang pernah kita dengar..dan lidah juga bisa setajam pedang..bisa menusuk yang mendengar kalau lidah tidak di jaga..Lidah juga mampu menghibur hati yang lagi berduka..Pepatah bijak mengatakan 'BERKATA BAIK ATAU DIAM"..Pagi ini seperti biasa aku buka artikel hikmah di http://www.republika.co.id/ yang membahas tentang lidah..Berikut dibawah ini artikelnya :
Mencerca, mencela, dan menggosip orang lain jelas perbuatan tak terpuji, tapi mengapa orang masih suka melakukannya? Simaklah omongan sebagian orang bila lepas kesibukan, tak jarang mereka saling membicarakan keburukan orang lain, bak kata pepatah ''Kuman di seberang lautan kelihatan, tapi gajah di pelupuk mata sendiri tak ketahuan.''
Agaknya, membicarakan aib orang lain ini sudah menjadi kecenderungan manusia dari dulu hingga sekarang. Itu sebabnya Allah memperingatkan para pencerca dan tukang gosip itu hingga beberapa kali dalam Alquran (lihat Q.S. 3:111; 5:54; 9:74,79; 12:31,92; 49:11; dan 68:11,30). Allah berfirman, ''Celakalah bagi setiap pengumpat dan pencerca.'' (Q.S: 104:1).

Rasulullah dalam sebuah hadis populer melukiskan dalam bentuk metafor: Orang Islam yang suka mencerca itu ibarat memakan daging saudaranya sendiri. Dalam riwayat lain, Nabi bersabda bahwa seorang muslim adalah yang menyelamatkan sesama muslim dari lidah dan tangannya.

Di zaman Nabi, pernah ada sekelompok orang yang digerakkan kaum munafik sempat mencerca sahabat Rasul. Baginda Rasulullah lantas bersabda, ''Jangan Anda cerca para sahabatku. Seandainya Anda belanjakan harta sebesar gunung Uhud, niscaya amal Anda tak akan dapat mengalahkan para sahabatku.'' Kemudian dalam kesempatan lain beliau berpesan, ''Jika ada yang mencerca sahabatku katakanlah: laknat Allah atas kejahatanmu.''

Pangkal gosip dan cerca adalah lidah. Diriwayatkan bahwa Lukman al-Hakim, seorang arif yang termasyhur itu pernah disuruh majikannya membeli daging yang baik untuk menjamu para tamu yang bertandang. Lukman membeli hati dan lidah. Sang majikan marah, lalu bertanya, mengapa Lukman membeli hati dan lidah.

''Tidakkah ini daging yang baik seperti Tuan pesan. Hati merupakan sumber amal perbuatan yang baik, sedang lidah dapat menjalin persaudaraan. Dari keduanya orang dapat membangun kebajikan,'' jawab Lukman.
Pada saat yang lain majikan memerintah Lukman membeli daging yang busuk, untuk diketahui, kiranya jenis daging apa yang akan dibeli Lukman. Ia pulang dari pasar membawa hati dan lidah. Tersentaklah majikan tersebut dan bertanya kenapa gerangan Lukman membeli daging yang sama, padahal disuruh membeli yang paling busuk.

''Benar Tuanku, ini daging terbusuk. Hati adalah daging yang paling baik dan sekaligus juga paling busuk. Ia sumber kedengkian dan rasa congkak. Lidah merupakan 'alat' untuk melaknat, mencerca, dan mencaci orang lain.''

Lidah merupakan cerminan gejolak hati. Bila hati bersih, lidah niscaya tidak akan bertutur kecuali yang baik. Sebaliknya bila hati 'tercemar', maka lidah akan mudah berkata-kata yang buruk. - ahi


Mari kita jaga lidah dan hati kita agar selalu bersih dengan perbanyak dzikir dan istigfar....
@dks

Kamis, Maret 19, 2009

Hijab

Seorang anak memperhatikan tingkah ibunya yang menurutnya aneh. Ia heran kenapa kalau akan keluar rumah, ibunya selalu menutup rapat seluruh tubuhnya kecuali wajah dan telapak tangan. Bahkan di dalam rumah pun, jika tamu datang, ibunya segera melakukan hal yang sama: berhijab.
“Ibu aneh!” ucapnya sambil mencari-cari reaksi dari sang ibu. Ibu anak itu pun menoleh ke arah buah hatinya. Ia memeriksa dirinya untuk menemukan sesuatu yang agak lain. Tapi, tidak ia temukan.

“Aneh? Apanya yang aneh, sayang?” sambut sang ibu ketika yakin kalau tak ada satu pun dari dirinya yang lain dari yang lain.
“Kenapa ibu menutup rambut, tubuh, lengan, dan kaki kalau mau keluar? Padahal, ibu tidak cacat. Rambut ibu bagus, lengan dan kaki ibu pun tidak ada yang perlu disembunyikan!” ungkap sang anak begitu gamblang. Mungkin, inilah kesempatannya untuk bisa mengeluarkan kebingungannya selama ini.
Sang ibu pun senyum. Ia mendekati anaknya perlahan. Sambil mengulum senyum itu, sang ibu mencari-cari jawaban yang pas buat si anak.
“Anakku, ibu tidak sedang menutupi kecantikan, apalagi keburukan. Justru, ibu mengenakan kecantikan baru untuk memperindah kecantikan fisik ibu yang tidak seberapa. Inilah busana kecantikan dari Yang Maha Sayang!” ucap sang ibu sambil menatap buah hati di depannya yang masih tampak bingung.
**
Inti dari dinamika hidup anak-anak manusia adalah memproduksi sesuatu yang indah. Bagus. Paling baik. Keindahan akan semakin indah ketika karya anak manusia telah melalui berbagai halangan, ujian, cobaan; menggosok batu cincin keindahan amal menuju peringkat keindahan yang lebih tinggi.
Namun, itu saja belum cukup. Karena keindahan yang bisa dihasilkan manusia tidak seperti kemolekan alam melalui birunya laut, keserasian cakrawala, dan liukan indah sebuah pegunungan.
Keindahan amal manusia tidak berhenti pada sesuatu yang tampak. Justru, keindahan akan kian bernilai ketika ia tidak lagi mudah terlihat, tidak gampang terjamah. Itulah busana kecantikan amal dari Yang Maha Sayang, dan hanya untuk Yang Paling Penyayang. (muhammadnuh@eramuslim.com)

Minggu, Maret 08, 2009

Senyum terindah buat temen-temenku yang berkerja keras...

Hai.. hai ketemu lg nih di blog tercinta..ada cerita apa ya minggu ini?? Hmm..let's see..Minggu ini di penuhi dengan kepusingan Audit Lap Keuangan Tahunan dan pembagian SPT PPh tahunan temen-temen kantor.. sebelumnya udah kena sindrom gejala kembung , perut rasanya mual-mual en sangat sensitif deh pokoknya plus uring-uringan. But, dapat hikmah nih dari stress dan sakit perut ini bahwa setiap masalah pasti bisa dihadapi dan dilewati dengan baik.
Alhamdullilah audit berjalan lancar, tinggal nunggu draftnya. Thanks buat temen-temenku yang sangat solid Mba Yu "rumdi yakaryo" yang selalu bekerja giat tak pernah kenal lelah dan tak pernah sedih kalau aku rada-rada cerewet dan Buat Adikku tersayang  Rina "Siti" yang sama "gilanya" sama mba rum..sabtu dan minggu masuk demi audit agar berjalan lancar. Semoga Allah membalas kerja keras kalian. Dan Edward Cullen jatuh cinta pada adiikku Siti hihihi..Dan maafin aku ya klo aku suka rada-rada galak pada kalian.Hiks.hiks..Apalah daya diriku tanpa kalian. Plus satu lagi nih cowok ganteng di keuangan yang namanya nyaris lupa disebut Pak Didi Juandi yang guanteng. Thank u so much babeh..


We're a Solid Team were ever had in this world...

Bekerjalah dengan cinta
Bekerjalah dengan ikhlas
Kerjaku, Ibadahku....

Maka apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sunguh-sunguh urusan yang lain. Dan hanya kepada Allahlah hendaknya kamu berharap. (Alam Nasyarah; 7-8)

@dks
 

(c)2009 Din@-Blog. Based in Wordpress by wpthemesfree Created by Templates for Blogger