Pages

Kamis, Oktober 27, 2011

Last day @ Singapore

Jam 5 pagi kami sudah sholat dan mandi. Rencananya kami akan check out dari apartemen jam 6.30

Karena di Singapore untuk ongkos taksi ternyata ada waktu peak season dan low season, jam 7 pagi sudah masuk waktu peak season jadi rombongan mamaku dan Dini harus segera bersiap-siap mencari taksi menuju HarbourFront yang membawa mereka menyebrang ke batam.

Sedih juga harus berpisah dengan mama dan kembaranku. Setelah taksi yang mereka tumpangi pergi, aku dan rini langsung menuju MRT statiun Marymount dengan Tujuan Airport Changi.

Setelah membeli kartu MRT standard tujuan Changi airport seharga 3,2 SGD dengan bantuan si mas penjaga MRT. Kami bersiap menuju station Paya Lebar dan berganti MRT lagi di kembangan dan Tanah merah dan tujuan terakhir adalah Changi Airport. Sebelum berangkat dalam benakku pasti di MRT penuh dan sesak dengan penumpang yang akan berangkat sekolah dan pergi ke kantor. Ternyata ke khawatiranku tidak terbukti. Hal tsb berlaku kalau kita ada di Jakarta..(Macet dan padat di kereta saat senin pagi)

Alhamdullilah akhirnya sampai juga di Changi airport, aku segera menuju mesin MRT untuk menguangkan deposit cardku senilai 1SGD. Lalu berjalan mencari terminal 1 dimana airasia akan menerbangkan kami pulang ke Jakarta.

Sebelum menuju terminal 1 aku mampir sejenak mencari toilet dan ternyata toiletnya bersih dan nyaman sekali. Disini flush toiletnya otomatis dengan menggunanakan sensor, jadi klo kita baru saja membuang hajat, otomatis flush sendiri. Dan di dalam toilet ini ada seperti layar komputer yang berisi pertanyaan mengenai kebersihan dan kenyamanan toilet, and my answer is very EXCELLENT.





Kami mengendarai sky train untuk menuju terminal 1. Lalu aku langsung ke counter airasia untuk pemeriksaan dokumen. Dan ruang tunggu kami ada di nomor 36D. Jauh banget ternyata. Di bandara terdapat banyak toko toko. Tapi aku ga berminat mampir. Harganya pasti selangit.










Jam 9.55 waktu Singapore kami sudah berada dalam pesawat Airasia untuk kembali ke Jakarta.

Bye bye Singapore I'll be back soon..

Third Day @ Singapore



Hari ketiga adalah hari bebas mau jalan-jalan kemana aja. Tapi kami sudah punya rencana akan mendatangi Orchad Road. Tempat shopping yang ngetop di Singapore. Setelah selesai sarapan dengan Popmie kami segera bersiap siap menuju MRT stasiun Marymount. Tujuan pertama pagi ini adalah mengunjungi Botanical Garden (mirip mirip kebun raya Bogor). Kami turun di statiun Botanical Garden, ternyata banyak orang-orang yang memakai pakaian olahraga karena kebeneran ini hari minggu ternyata penduduk Singapore memanfaatkan Botanical Garden ini untuk tempat Jogging. Kalau menurutku sih masih lebih bagus kebun raya Bogor. Tapi sayang kebun raya Bogor banyak dimanfaatkan oleh orang-orang buat pacaran.

Kami tidak terlalu lama berjalan-jalan disana. Lalu kami balik lagi ke MRT statiun, dan tujuan selanjutnya adalah ke Bugis Street. Kami sudah janjian dengan Hendra akan bertemu disana.

Bugis Street adalah lokasi wisata belanja yang murah, mulai dari gantungan kunci, mug, jam tangan, sandal dan pernak pernik lainnya. Disana terdapat juga Bancoloen Market dan Bugis Junction. Tapi selera belanja kami emang lagi menurun, disana aku hanya beli sandal jepit karena crocs yang aku pakai sudah membuat kakiku lecet2. Sandal yang aku beli seharga 3,2 SGD.

Selesai mengubek2 Bugis Street tanpa belanja apapun perjalanan kami lanjutkan dengan menumpangi Bis untuk mengunjungi hostel ABC yang hendra booking selama di Singapore. ABC hostel ini terletak di Jalan Kubor ga terlalu jauh dari Bugis. Hostelnya lumayan nyaman. Tapi sayang kamarnya menurutku terlalu sempit. Kami nyaris menginap disini tapi karena kami bookingnya mendadak hostel ini sudah full booked. Biaya permalam untuk dorm sharing berempat sekitar 26 SGD.



Karena mamaku pengen nambah oleh2 gantungan kunci yang pernah kami borong kemarin malam di China town, maka siang ini kami lanjutkan perjalanan menuju Chinta town part 2 dengan menumpangi bis sambil melihat lihat pemandangan kota Singapore. Kami sempatkan mampir sejenak di Qluark Quay.









Sampai di Chinta Town setelah puas berbelanja oleh-oleh waktunya untuk mengisi perut yang keroncongan. Di area China Town terdapat kuil yang bernama ........ternyata lagi ada acara keagamaan disana (Kayaknya lagi acara Devawali). Agak serem juga lihat orang-orang india tidak mengenakan baju berbalut sarung berwarna kuning dan tidak memakai sandal wara wiri di seputaran China Town.



Setelah celingak celinguk mencari tempat makan kami menemukan Maxell Foodcourt dan akhirnya menemukan tempat makan India yang halal. Kami memesan menu nasi briani. Seporsi seharga 4 SGD dan potongan ayamnya besar sekali dan minumnya adalah es the tarik harganya 1 SGD.



Setelah kenyang kami lanjutkan perjalanan mencari mesjid untuk sholat. Ternyata petunjuk dari pemilik warung india tadi tidak akurat sehingga kami tidak menemukan mesjid yang dimaksud tapi tetap menemukan mesjid yang lain yang bernama mesjid Al Abrar. Akhirnya bisa sholat di mesjid  juga di negara tetangga.




Selesai sholat rombonganku ternyata terserang kantuk dan kami putuskan untuk tidur2an dulu dimasjid sekitar 15 menit sebelum perjalanan kami lanjutkan.














Next destination adalah Orchad Road dengan menumpang MRT lagi kami turun di statiun...... Sepanjang jalan orchad ini terdapat mall yang menjual merk merk branded. Tentu saja kami tak berminat belanja disini. Kami hanya jalan-jalan saja menyusuri jalan orchad road dari ujung ke ujung sampai kaki gempor dan rasanya pengen copot haha..

Lalu aku punya ide kenapa kami tidak keliling kota Singapore dengan menumpang Bis aja? Kan kami punya kartu ajaib (STP) yang bisa membawa kami secara gratis kemana saja.






Akhirnya kita naek bis yang berhenti, kami tidak tahu tujuan kemana bis ini haha. Kami hanya ingin menikmati suasana sore hari di kota Singa ini. Lalu kami sampai di station bis terakhir dan kami putuskan untuk balik ke Orchad Road. Sampai di Orchad Road tiba-tiba aku pengen balik lagi ke Merlion Park maka kami mencari2 no bis yang melewati Esplanade. Akhirnya bis yang kami tunggu tiba. Kami turun di dekat Statiun Promanade, eh tiba tiba lagi mamaku pengen makan malam di daerah Geylang. Akhirnya Merlion Park harus mengalah dan ganti tujuan menuju Geylang.

Geylang adalah lokasi prostitusi yang ada di Singapore, akhirnya kami lagi-lagi makan di restoran India. Kali ini memesan nasi goreng seafood seharga 4 SGD.

Setelah kenyang, waktunya untuk balik ke apartemen karena jam sudah menunjukkan jam 8 malam. Waktunya berpisah dengan Hendra. Karena flight besok yang kami tumpangi berbeda jam. Dan kami memutuskan untuk menumpang bis. Dengan gaya sok yakin kami akan turun di statiun bis Marymount.

Ternyata lebih nyaman naek MRT di bandingkan bis, karena bis punya banyak statiun pemberhentian. Akhirnya kami turun dari bis. Dan binggung ke arah mana apartemen kami berada. Aku memutuskan untuk naek taxi ke apartemen daripada nyasar ga jelas. Ternyata kami tidak terlalu jauh ke apartemen, ongkos taksi kami hanya sebesar 4,2 SGD.

Sampai di apartemen waktunya untuk packing packing barang, karena besok liburan kami sudah berakhir hiks..

Rabu, Oktober 26, 2011

Second Day @ Singapore

Itenarary pagi ini adalah bermain di Universal Studio Singapore. Yeay..akhirnya. Tiket masuk USS sudah aku beli di Jakarta melalui Panen Tour dan kami mendapat harga tiket yang lumayan murah dibandingkan dengan membeli di webnya USS. Tiket USS untuk peak season atau weekend sebesar 72 SGD melalui Panen Tour aku dapat seharga 68 SGD lumayan hemat 4 SGD.






Dari apartemen, kami menuju statiun MRT Marymount. Kami memilih tujuan statiun HarbourFront. Perjalanan ditempuh sekitar 30 menit. Sampai di HarbourFront kami langsung menuju Vivo City. Dan Hendra sudah menunggu kami disana.







Karena pagi belum sarapan maka kami mencari foodcourt yang halal. Dari statiun Harbourfront dan Vivo city di sebelah kiri terdapat Foodcourt halal namanya The Baquet. Dan kami menemukan food court yang lagi-lagi menjual nasi padang. Dan ternyata rasanya lumayan maknyuss. Sarapan pagiku waktu itu seharga 4 SGD.










Setelah kenyang kami lanjutkan perjalanan mencari Sentosa Express (Monorail) yang akan membawa kami ke USS. Ternyata Sentosa Express berada dilantai atas. Dengan membayar sebesar 3 SGD kami menuju USS.










Sampai disentosa kami menemukan keramaian orang-orang yang lagi berfoto di depan globe yang tertulis UNIVERSAL STUDIO, wah kami langsung narsis dan kamera langsung dikeluarkan untuk mengabadikan moment ini.

Puas berfoto di depan globe USS kami menuju pintu masuk USS, ternyata pengunjung sudah ramai. Tak lupa aku mengambil brosur yang berisi daftar anjungan dan show yang akan diputar hari ini. Brosur ini akan menjadi map sekaligus guide kami untuk menikmati setiap anjungan yang ada di USS.


@ Madagascar

Ini adalah anjungan yang kami datangi pertama kali. Dan ternyata antriannya lumayan panjang. Anjungan ini sama seperti rumah boneka yang ada di Dufan. Jadi kita menumpangi perahu yang membawa kita berkeliling dan terdapat potongan cerita petualangan Madagascar dan temen2nya, jujur aku sendiri ga terlalu mengerti ceritanya haha..






@ Shrek (Far Far Away)
Nah untuk anjungan ini lumayan seru di banding dengan Madagascar karena terdapat bioskop 4D. Tidak terlalu lama mengantri kami langsung masuk ke dalam bioskop. Di dalam bioskop terdapat 2 buah kursi pilihan yaitu yang bergetar dan tidak bergetar. Bagi ibu hamil dapat memilih kursi yang tidak bergetar. Penasaran emang seperti apa sih 4D Sherk ini. Ternyata ceritanya mirip dengan cerita versi filmnya mengenai percintaan Shrek dengan Putri Fiona, ada donkey dan si Puss yang tak ketinggalan.


Asiknya 4D ini kita merasakan guncangan saat Shrek mengendarai kuda. Ada efek semprotan air saat kecipratan air dan kibasan ekor kuda di kaki. Lumayan keren klo menurutku.

@ Waterworld
Waktu menunjukkan jam 11.30, matahari sangat terik. Untung aku membawa payung jadi bisa digunakan untuk menghindari sengatan sang matahari. Anjungan selanjutnya adalah Waterworld. Tapi show baru akan dimulai tepat jam 12 siang. Jadi kami duduk menunggu disekitar anjungan. Tidak berapa lama kami diperbolehkan masuk, di dalam terdapat dua bagian kursi lagi. Area biru arena bersedia untuk diciprat air dan berbasah-basah arena ini tepat berada di depan panggung sedangkan arena merah adalah arena yang tidak akan berbasah2. Dan kami memilih arena biru haha.

Waterworld adalah anjungan atraksi stuntman didalam kolam Waterworld mengenai peperangan antara 2 kubu yang baik dan jahat. Beberapa adegan sangat berbahaya seperti jatuh dari ketinggian dan langsung menyelam di dalam air, ada juga atraksi mengendarai speedboat dll.

Yang membuat deg2an adalah sang stuntman tidak ragu-ragu mencipratkan airnya kepenonton diarena biru. Aku sempat khawatir juga kalau kena ciprat soalnya tidak membawa baju ganti dan takut kalau tasku basah karena di dalamnya ada pasport dll. Ternyata sampai akhir pertunjukan kami masih dalam keadaan kering.. Fuihh..

@ The Lost World

Nah kali ini kami memasuki anjungan Jurasic Park kami akan menaiki permainan yang mirip2 roalercoster. Antriannya lumayan panjang dan lama bgt. Padahal permainannya hanya sebentar..busyet deh..













@ The Mummy

Nah diantara semua anjungan The Mummy adalah anjungan yang paling dahsyat. Sebelumnya kami harus menitipkan tas kami ke dalam loker. Dan disini tidak ada penjaga loker. Klo mau sewa loker kita tinggal menuju mesin yang mirip atm, lalu masuk kan tanggal lahir dan warna favaorit. Mesin akan mengeluarkan no loker yang akan kita pakai begitu juga nanti saat membuka loker. Canggih bgt ya.

Antrian di The Mummy lumayan lama, semakin mendekati tempat permainan terdapat petunjuk bahwa permainan ini berbahaya bagi yang memiliki penyakit jantung. Dan 

Senin, Oktober 24, 2011

First Day @ Singapore


Malam Jum’at aku sudah menginap dirumah tanteku di Kebon Nanas. Jadwal penerbangan Airasia kami besok pagi jam 7.15.  Jam 3.30 pagi aku sudah bangun dan segera mandi. Jam 4.00 teng tante dan omku sudah bersiap  mengantar aku dan sepupuku Rini ke terminal Rawamangun yang akan mengantarkan kami ke Bandara Soetta.

Airasia baru saja mewajibkan penumpangnya untuk melakukan web check in bisa melalui internet atau mobile phone. Karena aku sudah Check in jadi aku tidak terlalu terburu-buru ke bandara. Berbekal tas kecil Rapidoku yang setia, waktunya untuk meluncur ke terminal Rawamangun.

Pagi itu masih jam 4 pagi tapi terminal Rawamangun penumpang Damri sudah ramai dan bis Damri pertama tersebut sudah penuh, Terpaksa aku menunggu bis berikutnya. Sekitar setengah jam bis yang aku tumpangi sudah penuh. Waktu sudah menunjukkan jam 4.30 perjalanan ke Bandara kalau pagi begini pastinya lancar dan belum kena macet. Waktu tempuh sekitar 40 menit untuk sampai ke terminal 2D untuk penerbangan Internasional. Tiket Damri Rawamangun ke Bandara adalah Rp. 20.000,-

Temanku Hendra mengirimkan BBM “Din, aku sudah dibandara dan sudah lewat pemeriksaan Imigrasi”. Wow ternyata dia datang pagi sekali. Aku langsung menuju terminal 2D. Walaupun sudah Web Check In tetap harus lapor ke petugas untuk pemeriksaan dokumen dan membayar Airport Tax sebesar Rp. 150.000,-

Selesai Check in waktunya untuk mengisi form Imigrasi Indonesia, sekitar 5 menit setelah form diisi kami langsung menuju antrian pemeriksaan Imigrasi. Tahun lalu saat aku jalan-jalan ke Phuket Thailand ada pemeriksaan NPWP karena sekarang sudah bebas fiscal, maka yang ada ada hanya pemeriksaan Imgirasi saja.

Tidak terlalu lama mengantri kini giliranku melalui pemeriksaan imigrasi, alhamdullilah lancar. Karena kami belum sholat Subuh, kami segera mencari mushola di Bandara. Berdoa semoga perjalanan ini lancar-lancar baik pergi maupun saat pulang nanti.

Selesai sholat ternyata Hendra menelponku karena dia kelamaan menunggu aku kok nonggol-nonggol diruang tunggu bandara. Hendra ini temen SMA ku yang sekarang lagi dinas di Padang. Jauh-jauh datang dari Padang ke Jakarta ingin ikutan Singapore Trip..hahaha..salutttt

Ga lama menunggu diruang tunggu waktunya Boarding, Walaupun Airasia adalah penerbangan Lowcost tetapi selalu mengutamakan ketepatan waktu dalam penerbangannya. Salut deh buat Airasia beda banget dengan Lion Air yang terkenal dengan julukan pesawat “Delay”.

Penerbangan Jakarta- Singapore ditempuh dalam waktu 1,5 jam, ada perbedaan waktu Singapore lebih cepat 1 jam dibandingkan Jakarta. Perkiraan kami tiba disana adalah jam 9.55. Aku dan sepupuku duduk bersebelahan sedangkan Hendra duduk di barisan depan. Pagi ini cuaca sangat cerah. Mudah2an selama perjalanan lancar-lancar. Amin


@ Changi Airport

Sekitar jam 10 waktu Singapore pesawat kami mendarat dengan selamat di Terminal 1 Bandara Changi. Alhamdullilah. Nah, karena kemarin perginya sedikit kacau aku tidak terlalu detil mempersiapkan angkutan apa yang akan kami tumpangi untuk keluar dari Bandara. Serta itenarary belum disiapkan secara matang. Panduanku hanya contoh itenarary yang aku dapat dari internet yang aku print.

Sedikit celingak celinguk dengan Hendra kami mencari bis atau MRT. Kami putuskan untuk mendatangi ruang tourist information. Di ruang tersebut terdapat banyak brosur wisata Singapore dalam berbagai bahasa, termasuk bahasa Indonesia ada disana. Si bapak petugas menjelaskan jalur peta MRT. Berbekal buku panduan inilah yang akan membawa kami menulusuri tempat wisata di Singapore

Karena Airasia ada di terminal 1 maka kami harus menggunakan Sky Train menuju terminal 3 dimana terdapat MRT station dan Bis Station. Kelebihan di Singapore ini adalah petunjuknya sangat lengkap, jelas dan tidak membingungkan.

Aku pernah membaca diblog untuk tourist biasanya dianjurkan untuk membeli kartu Singapore Tourist Pass (STP), sehingga tourist bisa naek bis dan MRT keseluruh tujuan dengan hanya membayar 8 SGD untuk 1 hari, 16 SGD untuk 2 hari dan 24 SD untuk 3 hari dan Deposit card sebesar 10 SGD. Dibandingkan kalau membeli tiket standar, kartu STP ini jauh lebih murah kalau tujuan perjalanan kita selama 1 hari lumayan banyak.

Tapi sayang penjualan tiket STP ini baru buka jam 12 siang, terpaksa kami menunggu sekitar 2 jam di bandara. Kami berkeliling bandara Changi. Hendra mencoba fasilitas wifi bandara untuk check in di foursquare dasar narsis check in. Karena ini perjalanan rahasiaku otomatis aku ga perlu cek2in segala haha..

Setelah membeli tiket STP waktunya untuk meluncur ke apartemen di Bradellhill, kami menumpangi MRT kearah Tanah Merah untuk ganti MRT menuju Paya Lebar (berarti statiunnya kurus
nih hihi) lalu ganti MRT yang Circle Line (warna


orange) menuju station akhir HabourFront tapi kami akan turun di station Marymount. Saat memasuki MRT terasa sangat nyaman dan canggih hanya dengan menggesekkan kartu STP kami langsung loncat ke dalam MRT lalu didalam MRT info setiap station yang akan dilewati akan diinformasikan dan info posisi MRT akan datang juga terlihat di TV informasi bahwa MRT tujuan HarbourFront akan tiba berapa menit lagi. Begitu nyaman dan jangan takut nyasar deh. Salut buat Singapore MRT..kapan di Jakarta ada MRT seperti ini. Dan jangan takut ada pencopet di MRT karena di dalamnya terdapat kamera CCTV yang mengawasi gerak gerik penumpang..

Berbekal petunjuk Mba Inggrid yang punya apartemen kami bertiga menusuri dan mengikuti arah yang disebutkan oleh mba Inggrid dan Alhamdullilah tidak nyasar. Sampai di apartemen sekitar jam 1. Mamaku dan kembaranku lagi on the way menuju apartemen. Kamar apartemen yang kami sewakan ternyata sesuai dengan foto yang dikirimkan oleh sang pemilik. Lumayan nyaman buat kami berempat untuk menginap selama 3 hari.

Tidak lama mamaku dan kembaranku nonggol di apartemen rasanya terharu banget karena akhirnya kami bertemu di Singapore dan trip ini menjadi nyata kalau mengingat proses untuk sampai ke sini rasanya pengen nangis guling-guling (sedikit lebay ya  haha)

Setelah sholat dan beristirahat sejenak kami sudah tidak sabar untuk mengelilingi kota Singa ini. Jam sudah menunjukkan jam 2 siang waktu Singapore. Berdasarkan itenarary yang aku bawa tujuan pertama kali adalah mengunjungi Marina Bay Sands. Kami bertanya kepada mba Inggrid MRT apa yang harus kami tumpangi. Dan Kami harus menumpangi MRT Circle Line dan harus turun di statiun Promenade, lalu berjalan kaki karena di dekat daerah tersebut akan kami jumpai Marina Bay Sands, Singapore Flyer, Esplanade, Merlion Park. Semua berada dalam lokasi yang tidak berjauhan. Rasanya seperti mimpi aku berada disini melihat langsung pemandangan ini. Terima kasih yah Allah.

Tujuan pertama kami adalah foto di sekitar Marina Bay Sands, yang terkenal dengan bangunan yang ada perahu kapal diatas dua bangunan tinggi. Kami foto-foto disekitarnya. Puas foto-foto kami menyebarangi Helix Bridge yang membawa kami menuju Mall Marina Bay Sands untuk mengisi perut kami yang keroncongan. Kami menemukan semacam food court yang menjual menu makanan nasi padang. Jauh-jauh ke sini makan nasi padang juga hahaha. Aku memesan nasi lemak seporsi harganya 5 SGD.


Sambil makan kami berembuk tujuan wisata yang akan kami datangi, dan kami memutuskan untuk menaiki Singapore Flyer atau semacam bianglala klo di Dufan dimana dari atas bianglala kami akan bisa melihat pemandangan Negara Singa. Tiket naek Singapore Flyer sebesar 29,5 SGD sekitar 200 ribu..(mahal nyak)..tapi itu sepadan yang pemandangan yang kami lihat dari atas. Dari atas dapat dilihat pelabuhan, lapangan golf Singapore, lintasan F1 yang baru berlangsung bulan September kemarin, Esplanade, Marina Bay Sands, Stadion dll. Dan ternyata ada satu ruangan di Singapore Flyer ini khusus untuk Restaurant jadi sambil makan dapat menikmati pemandangan Singapore dari atas..Romantis sekali.

Perjalanan kami lanjutkan menuju Esplanade atau tempat dipertontonkannya seni pertunjukan di Singapore bentuknya seperti durian. Lalu kami lanjutkan lagi perjalanan menuju Merlion Park. Ga  syah ke Singapore kalau ga foto-foto di depan patung Singa ini. Pemandangan malam di Merlion Park sangat romantis karena lampu-lampu malam menerangi dari gedung-gedung disekitarnya. Puas foto-foto di Merlion kami sempatkan untuk menonton pertunjukkan sorotan lampu dari gedung Marina Bay Sands, keren banget lampu yang berganti ganti warna dan ada alunan musik yang mengiringi. Café-café disekitar merlion dipenuhi oleh pengunjung yang makan sambil menikmati malam dengan menonton atraksi lampu Marina Bay Sands.


Jam sudah menujukkan jam 8 malam, tujuan terakhir malam ini adalah mengunjungi Chinatown. Kami sedikit kesulitan menemukan Rafless MRT. Tanya kanan kiri sambil melewati The Fullerton Bay Hotel yang sangat megah  katanya ini merupakan salah satu hotel termahal di Singapore. Akhirnya kami menemukan MRT station dan kondisi kakiku sudah pegal luar biasa. Jalan-jalan di Negara Singa ini emang harus kuat jalan.








Tiba di Chinatown kami memborong oleh-oleh gantungan kunci yang biasa digunakan buat untuk pembuka botol dan gunting kuku dengan harga 1 SGD lumayan murah dengan kualitas yang lumayan bagus.

Puas belanja waktunya untuk balik ke apartemen, rasanya kaki kami sudah tidak sanggup berjalan lagi, Tapi kasian temenku Hendra yang masih harus balik ke apartemen kami untuk ambil tasnya dan masih harus berjuang mencari ABC Hostel di Jalan Kubor daerah Bugis Street. Selamat berjuang kawan hehe..

Tobe Continued Second Day @ Singapore 



Rabu, Oktober 19, 2011

Singapore Trip Penuh Perjuangan

Trip kali ini sungguh penuh cobaan dan perjuangan. Cobaan pertama datang saat ruang kantorku dibobol maling yang menggasak habis uang yang ada di dalam brankast. Pagi itu hari kamis kelabu buat aku dan temen-temen di bagian keuangan. Brankast ynag selama ini aman diruanganku habis digerogoti oleh maling. Bertepatan 2 minggu sebelum aku berangkat ke Singapore. 

Suasana kantor yang tidak kondusif nyaris membuat aku batal ke Singapore. Awalnya mamaku melarang aku pergi karena takut bakal banyak omongan orang-orang yang akan usil dengan kondisi kantor seperti ini kok bisa jalan-jalan, dan mamaku takut aku dicurigai. 

Tapi Kembaranku Dini dan temenku Hendra begitu bersemangat mendorongku untuk tetap pergi, aku ga berani mengajukan cuti ke bosku, takut momentnya tidak pas. Setelah membereskan kerjaan aku beranikan meminta cuti 1,5 hari..Cuti yang aneh. Akhirnya Pak Taufik mengijinkanku untuk cuti 2 hari. Alhamdullilah..

Masalah cutiku selesai, sekarang muncul masalah cuti kembaranku yang ditolak, Oh no., akhirnya setelah melobi cutinya disetujui. Masalah selanjutnya ada Kembaranku dan mamaku belum punya tiket , akhirnya mereka dapat tiket Medan-Batam PP 1,7 Juta by Lion Air. Alhamdullilah..sekarang harus menyelesaikan masalah hotel, karena waktunya sangat mepet hari ini kamis dan besok kami harus berangkat kami belum punya tempat penginapan. Dan hostel yang murah di Singapore ternyata sudah Full Booked..Termasuk Hostel ABC backpacker yang di booking oleh Hendra juga sudah full booked. 

Malam sampai dirumah aku belum packing apapun, masih cenat cenut masalah hotel. Tiba-tiba tanteku nelpon katanya Avi tetangga deket rumah tanteku bersedia menerima kami di apartemennya.. Fuihh sedikit bernafas lega.. Akhirnya dapat juga buat tempat menginap. Tetapi rasa lega itu hanya bertahan sebentar karena jam 11 malam tiba-tiba Avi mengirim SMS kalau ternyata ada aturan di apartemennya tidak boleh menerima tamu menginap terlalu banyak. Ya Allah ujian datang lagi..kepalaku tambah cenat cenut lagi..

Akhirnya kami menyewa kamar di apartemen di daerah Bradhell Hill 10D yang di dapat oleh Dini dari Gooling di Internet, tarif satu malam untuk 4 orang adalah 90 US Sing. Akhirnya...kalau dipikir-pikir lebih murah kalau nginep di hostel yang dorm 1 kamar 4 orang dengan biaya 1 malam 26 dollar/orang x 4 orng jadi 104 US Sing.

Mudah2an perjalanan pergi dan pulang selamat dan aman2 saja..Amin  
Perjalanan ke Singapore pun dimulai..


 

(c)2009 Din@-Blog. Based in Wordpress by wpthemesfree Created by Templates for Blogger