Hari ini bertepatan dengan acara seminar Indonesia Banking Solution yang diadakan oleh anak-anak mahasiswa IBS angkatan 2006 sekaligus merupakan rangkaian acara Lustrum Pertama Indonesia Banking School. Acara ini diselenggarakan di auditorium kampus IBS dan dimulai tepat jam 9.00 Wib. Pembicara acara utama diskusi panel ini adalah Dewan Gubernur BI Bp. Muliaman D. Hadad, Bp. Syafii Antonio, Bp. Riaman dari Bank Mualamat , Direktur Takaful dll. Tema diskusi yang diusung adalah mengenai seputar Perbankan Syariah dan peranan BI dalam mendukung perkembangan perbankan syariah di Indonesia. Dari semua pembicara aku sangat tertarik dengan Bp. Syafii Antonio, beliau adalah seorang mualaf keturunan tionghoa yang mendalami islam dan perekonomian islam. Menurut beliau bahwa perbankan syariah bukan hanya perbankan konvensional minus bunga atau hanya karyawati yang memakai jilbab. Tetapi semua aspek dalam perbankan harus bersih dari unsur-unsur yang haram. Dari penuturan beliau aku jadi penasaran ingin mengetahui biografi beliau. Dari hasil searchku di google beliau adalah masuk islam di umur 17 tahun dan mendapat tentangan dari keluarganya yang beragama konghucu. Sebelum beliau masuk islam terlebih dahulu beliau melakukan studi perbandingan dengan menggunakan tiga pendekatan, yakni pendekatan sejarah, pendekatan alamiah, dan pendekatan nalar rasio biasa. Dan tidak menggunakan pendekatan kitab-kitab suci agar dapat secara obyektif mengetahui hasilnya
Berdasarkan tiga pendekatan itu, beliau melihat Islam benar-benar agama yang mudah dipahami ketimbang agama-agama lain. Dalam Islam beliau menemukan bahwa semua rasul yang diutus Tuhan ke muka bumi mengajarkan risalah yang satu, yaitu Tauhid.
0 komentar:
Posting Komentar