Senin, Januari 18, 2010
Doa
Sabtu siang itu, hujan masih membasahi ibukota tercinta. Hari ini aku masuk ke kantor karena ada beberapa pekerjaan yang harus diselesaikan. Setelah makan siang, mood kerjaku mulai menurun. Seperti biasa account FB ku aku buka, dan ternyata temen SMA ku Faisal lagi online.
Faisal : "Din, kenapa hari sabtu masih di kantor?? kapan mencari pendamping hidupnya kalau kerja melulu."
Pertanyaannya sulit untuk ku jawab.
Dina : "Cari pendamping hidupnya dimana sal?
Faisal : " Di Mesjid ikut majelis taklim".
Dina : "Mohon doanya aja Sal."
Faisal :" Mau di doakan apa?"
Dina : " Doa yang terbaik"
Faisal : "Ya Allah berikan temenku dina jodoh yg baik budi lembut jiwanya baik akhlaknya,sayang ama dina dan taat ama MU Ya Allah..Klo jodohnya jauh dekatkan ya Allah dan klo udah dekat jumpakan ya Allah."
Terharu sekali membaca doa yang dikirimkan faisal buatku. Ya Allah balaslah kebaikan temenku ini dan kabulkanlah doanya."
Setelah selesai chat dengannya badanku mulai terasa capek. Sudah waktunya untuk pulang nih. Tadi tadi sebelum pergi ke kantor hari ini aku berniat untuk datang ke mesjid Al Azhar karena hari ini ada kegiatan Maperaba (Masa penerimaan anggota baru) sekaligus melepas kangen datang ke Mesjid ini yang sudah lama aku tidak sholat disana setelah kegiatan mabit bulan Ramadhan kemarin.
Dengan menumpang bajaj aku dan mba rum menembus hujan yang masih turun rintik-rintik membasahi Jakarta. Tujuan kami adalah terminal Blok M. Di Blok M aku berpisah dengan Mba Rum. Mba Rum berniat berbelanja kebutuhan di Robinson Supermarket. Dan aku berniat sholat Ashar di Mesjid Al Azhar. Dengan menumpang Kopaja no.19 aku luruskan niatku.
Bus kopaja yang aku tumpangi ternyata melaju dengan kencang dan kembalian uang ongkosku belum dikembalikan oleh kondektur bis sementara tidak terlalu jauh lagi aku harus turun. Dan akhirnya kondukternya mengembalikan uangku tapi aku sudah kelewatan dari belokkan Kampus Al Azhar. Agak sedikit kesal aku minta ke supirnya di turunkan saja di halte busway mesjid Al Azhar.
Sampai di halte mesjid Al Azhar aku bergegas menuju Mesjid. Di depan mesjid suasananya sangat sepi aku mendapat petunjuk yang dibuat oleh panitia bahwa maperaba dilaksanakan dilantai VIII aula TK.
Di depan masjid ada seorang ibu yang lagi duduk dibawah hujan rintik-rintik sambil menadahkan tangannya kearahku. Lalu aku merogoh kantungku mengambil uang dan aku berikan ke ibu tersebut. Dan dai bibir ibu tersebut mengalir doa semoga aku diberikan banyak rejeki dan diberikan jodoh..Aku membalas Amien.
Dan sekarang aku sudah di depan taman firdaus dan di depan sekretariat YISC. Suasana disana sangat sepi. tapi ada seseorang lelaki disana yang lagi duduk jongkok. Aku tidak tahu apa yang sedang dia kerjakan. Tapi jantungku langsung berdetak kencang. Seakan mimpi tapi ini nyata dia ada di depanku. Seminggu yang lalu kita pernah chat dan ingin bertemu di Mesjid Agung ini tapi karena ada kejadian lain aku tidak bisa datang ke mesjid. Dan siang ini aku bertemu dengannya. Dia ada didepanku. Dan aslinya ternyata lebih baik dari fotonya.
Lidah terasa kelu..Aku bertanya kamu *****R* ya? Dan dia menjawab iya. Lalu dia bertanya kamu dina ya? iya..Aku bertanya udah lama di sini? dia menjawab udah dari jam 10 pagi. tadi ada rapat dengan teman-teman. Dan berbagai pertanyaan yang dia ajukan kepadaku.
Ya Allah ya Rab ini bagaikan mimpi. Aku tidak menyangka akan bertemu dengannya hari ini. Doa temenku faisal di dengar oleh Allah. Dan seandainya tadi supir kopaja tidak menurunkan aku di halte busway aku mungkin tidak akan bertemu dengannya di depan taman firdaus. Ternyata dari pengalaman ini hikmah yang aku petik, berbaik sangkalah kepada Allah terhadap peristiwa yang menurutmu tidak menyenangkan selama kita sudah berusaha dan iklas yakinlah bahwa ada hikmah dan skenario yang indah yang Allah telah persiapkan buat kita yang selalu yakin akan kebesaran dan janjinya kepada hamba-hambanya yang selalu bersabar.
Dan yakinlah pertolongan Allah untuk selalu mendengar doa-doa hambanya yang selalu ingin dekat dengan Nya.
Terima kasih Ya Allah hari ini aku dapat hadir di rumahMu. Terima kasih Kau mendengarkan doa ku dan teman baikku. Terima kasih hikmah dari semua peristiwa yang tidak menyenangkan menjadi menyenangkan.
Karena Aku tahu Kau maha tau yang terbaik bagi hambaMu
0 komentar:
Posting Komentar