Pages

Minggu, Februari 28, 2010

Hikmah....

"Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, "Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji`uun". Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk." ( QS. Al Baqarah: 155-157 ). 
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, "Sesungguhnya besarnya pahala setimpal dengan besarnya cobaan. Dan sesungguhnya Allah apabila mencintai suatu kaum, Allah uji dengan cobaan. Maka barangsiapa yang ridha, maka baginya keridhaan dari Allah. Dan barang siapa yang marah, maka baginya kemarahan dari Allah." ( HR. Ibnu Majah dan Tirmidzi serta dihasankan oleh Syaikh Al Albani ).

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, "Tidaklah seorang Muslim ditimpa keletihan, penyakit, kekhawatiran, kesusahan, gangguan, kesedihan, hingga duri yang menusuknya, melainkan Allah menghapus sebagian dari kesalahan-kesalahannya." ( HR. Bukhari dan Muslim ).

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, "Barang siapa yang Allah menghendaki kebaikan pada dirinya, maka Allah menimpakan musibah kepadanya." ( HR. Bukhari ).
Orang yang terkena musibah berupa kesusahan di dunia, jika ia hadapi dengan kesabaran, ikhtiar,
dan tawakal
kepada Allah SWT, hakikatnya ia tidak terkena musibah. Justru yang ia dapatkan
adalah pahala.
Sebaliknya, musibah kesenangan selama hidupnya, jika ia tidak pandai mensyukurinya, maka itulah
musibah yang sesungguhnya.
 
Rasulullah bersabda, “Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih disukai Allah daripada mukmin yang lemah walaupun dalam keduanya ada kebaikan”. 


Selasa, Februari 02, 2010

Man Jadda Wa Jadda

Man Jadda Wa Jadda
Barang siapa bersungguh-sungguh pasti berhasil

Jangan pernah meremehkan impian setinggi apapun, karena Allah Maha Mendengar.

Point-point ini yang akan kita temui apabila kita membaca buku Negeri 5 Menara karangan Ahmad Fuadi. Buku yang tercerita tentang latar belakang pendidikan pesantren modern di daerah Jawa Timur.  Buku ini  membuka cakrawala orang awam yang memiliki pengetahuan yang minim mengenai kehidupan di dalam pesantren. Di dalam benak kita pesantren tergambar sekolah yang sepanjang hari akan di isi dengan mendalami agama, al quran , fikih , hadis dll.  Tetapi buku ini menggambarkan begitu menyenangkan  bermukim di pesantren.
Awal buku ini bercerita tentang seorang anak manusia (alif)  yang berasal dari kota kecil di Sumatera Barat yang akan melanjutkan pendidikan ke sekolah menengah atas. Tetapi sang ibu menganjurkan anaknya untuk melanjutkan pendidikannya di pesantren karena sang ibu berharap kelak Alif akan menjadi pemimpin agama yang akan mengajak umat pada kebaikan dan meninggalkan kemungkaran "Amar Makruh Nahi mungkar". Keinginan si ibu tentu saja tidak  langsung dapat diterima Alif. Tetapi pada akhirnya Alif menyerah dengan keinginan ibunya dan mengajukan syarat bahwa dia bersedia untuk bersekolah di pesantren tetapi harus pesantren di luar Sumatera.

Cerita selanjutnya adalah menggambarkan awal-awal tahun pertama alif masuk di pesantren madani. Pesantren yang memiliki displin yang cukup tinggi, berbagai macam peraturan yang harus ditaati, dan peraturan tersebut tidak tertulis melainkan dibaca dan harus dihapalkan. tidak boleh telat, tidak boleh berbicara bahasa Indonesia, tidak boleh menyerobot antrian saat makan dan mandi. Dan berbagai macam peraturan lainnya. Untuk setiap kesalahan akan ada sanksinya. Dan setiap gerak gerik akan diawasi oleh jasus mata-mata yang selalu mengawasi gerak-gerik santri di pesantren.

Point penting yang sangat menginpirasi dari buku ini adalah kekuatan mimpi untuk menggapai cita-cita.
Jangan pernah meremehkan impian setinggi apapun karena Allah Maha Mendengar.

Dan hari Minggu ini aku menghadiri acara bedah buku negeri 5 menara di Mesjid Agung Sunda Kelapa. 

Hikmah dari buku Negeri 5 Menara :
1. Niat yang jelas dan tulus --> energi abadi untuk melakukan semua aktifitas
2. Fauqa mustawal akhar-going the extramiles --> belajar & bekerja lebih dari orang lain
3.Pilihlah lingkungan dan teman yang baik.
4. Man Jadda Wa Jadda
5. Find Your Mission.




Dan inilah foto saat meminta tanda tangan penulis...


 

(c)2009 Din@-Blog. Based in Wordpress by wpthemesfree Created by Templates for Blogger