MTBA O Channel Kamis 19 Juni 2008

MTBA ( Mario Teguh Bussinness Art) O Channel Kamis 19 Juni 2008 Jam 21.00


And You Asking Me How Your Future Will Look Like

Hari Selasa siang Hpku berbunyi ternyata ada telpon masuk dari nomor yang tidak dikenal. Diseberang sana terdengar suara ternyata Pak Eko Purwanto, beliau mengundang aku untuk hadir sebagai audience MTBA di O Channel. Terasa mimpi aku di undang jadi audience MTBA. Deg-degan karena bisa berdekatan langsung dengan Pak Mario plus masuk teve untuk acara Live.

Jam 19.30 kamis malam aku sudah di studio O Channel di Senayan City. Jantung rasa dag-dig-dug. Sebentar lagi acara akan segera dimulai. Para audience lain sudah pada berkumpul. Ternyata ada beberapa orang yang hadir dari Panitia GMG 2008. Ada ibu Septy, Diana, dll. Kita di sapa oleh Pak Eko Purwanto dan beliau memberikan Pointer Pak Mario. Tidak berapa lama kemudian Ibu Linna istri Pak mario yang cantik menyalami kita. Lalu Pak Mario datang dan beliau memberikan kita arahan mengenai acara kita nanti. Pertanyaan dari Audience beliau arahkan supaya pertanyaan yang akan disampaikan bagus dan lebih mendalam.

Jam 21.00 it's time to LIVE. Mas Hilham Dunar memulai acara dengan mengingatkan pemirsa yang ingin ikut bergabung di acara GMG 2008 dapat mendaftar di milis http://www.mtsuperclub.com/.

Dari MTBA kemarin terangkum bahwa :

• Hak kita adalah untuk berhasil oleh karena hak untuk berhasil maka kita wajib menuntut diri kita untuk berhasil.
• Jangan menjadi penunda karena kalau kita menunda pekerjaan maka kita menunda keberhasilan kita di masa depan.
• Masa depan kita tergantung dengan hari ini. Apa saja yang kita lakukan hari ini yang mendekatkan kita pada tujuan kita.
• Kualitas masa depan bergantung pada kualitas pelaksanaan rencana-rencana

Tidak terasa waktu 1 jam begitu cepat sekali berlalu. Selama acara berlangsung sepertinya mata ku tidak berkedip memandangi Pak Mario. Super sekali coaching beliau. Memberikan aku semangat lagi untuk menatap masa depan. Jadi jangan ke paranormal untuk tahu masa depan kita, karena masa depan kita itu tergantung pada diri kita sendiri. Kita ingin orang yang sukses atau menjadi orang yang gagal?

Aku memilih untuk menjadi orang sukses karena aku tahu hakku adalah untuk berhasil.