Pages

Selasa, Januari 11, 2011

Dont Judge Book by Its Covers

"Dont Judge Book by Its Covers"


Jangan menilai sesuatu dari bentuk luarnya.
Kira-kira itulah artinya.
Jangan pernah berani menilai seseorang dari  tingkat pendidikan, pekerjaan , status sosial dll.
Mungkin secara pendidikan, pekerjaan dan status sosial sesorang itu lebih rendah dari kita tetapi semua itu tak berarti di depan sang pencipta "Allah Swt". Di depanNya adalah orang yang tingkat imannya yang lebih baik adalah orang yang tinggi derajatnya.

Syekh Abdul Kadir Al Jaelani berkata, “ Apabila engkau bertemu dengan seseorang, hendaklah engkau memandangnya lebih utama daripada kamu, dan engkau mengatakan, ‘mungkin dia lebih baik disisi Allah daripada aku, dan lebih tinggi derajatnya’. Apabila dia lebih kecil, hendaklah engkau mengatakan, ‘ Orang ini tidak berbuat dosa kepada Allah sedangkan aku telah berbuat dosa, maka tidak ragu lagi bahwa dia lebih baik dari pada aku’.

Dan apabila keadaan orang yang engkau lihat itu lebih tua, hendaklah engkau mengatakan, ‘Orang ini telah banyak beribadah epada Allah sebelum aku’. Apabila keadaan orang yang engkau pandang orang alim atau kiai, hendaklah engkau mengatakan, ‘ Orang ini telah diberi sesuatu (anugerah) yang belum aku dapatkan dan ia telah mengetahui apa yang belum kuketahui serta telah mengamalkan ilmunya’.

Apabila orang itu bodoh, hendaklah engkau mengatakan,’Orang ini durhaka kepada Allah karena kebodohannya, sedangkan aku berbuat dosa padahal aku berilmu. Aku tidak tahu dengan apa dia diakhiri kehidupannya husnulkhotimah atau syuulkhotimah. Dan apabila keadaan orang yang engkau lihat itu kafir, hendaklah engkau mengatakan, ‘Aku tidak tahu, mungkin aku menjadi kafir sehingga aku berakhir dengan amal yang jelek’.”

Jelasnya Islam tidak membeda-bedakan manusia karena perbedaan, harta, tahta, atau keturunan. Akan tetapi, Islam mengajarkan manusia sama derajatnya di sisi Allah dan manusia yang lebih mulia adalah orang yang lebih taqwa diantara mereka. Oleh karena itu, sebagian ulama senantiasa berdoa dengan doa “ Allhahummaj’alnii shobuuron waj’alnii syakuuron waj’alnii fii’ainii shoghiiron wafii a’yuninnaasi kabiiron”

Artinya: “ Ya Allah jadikanlah aku orang yang sabar dan bersyukur, dan jadikanlah aku dalam memandang diriku seorang yang kecil/hina dan jadikanlah aku seorang yang memandang besar, ketika memandang diri orang lain “. (sumber : Kitab Nashaihul Ibad/Ibnu Hajar Al Asqalany)

Pelajaran yang bermakna di awal tahun..
Thanks to kenyot..
Maju terus pantang mundur
Kalau itu yang terbaik menurutmu dan menurutNya..



0 komentar:

 

(c)2009 Din@-Blog. Based in Wordpress by wpthemesfree Created by Templates for Blogger