Postingan kali ini bercerita
tentang pengalamanku belajar memasak kue. Ide belajar masak kue ini muncul
karena aku baru saja memiliki mixer merk “Miyako” yang aku dapat dari hasil menang
arisan di kompleks rumahku. Karena biasanya mixer digunakan untuk mengocok
adonan kue maka mau tidak mau aku harus menggunakan mixer ini untuk belajar
membuat kue. Tetapi pertanyaan selanjutnya adalah kalau adonan kuenya uda jadi
terus mau dipanggang dimana? Wah berarti aku harus punya oven microwave..jlek..oven
microwave kan lumayan mahal.
Aku coba hunting-hunting di
internet dan sempet jalan-jalan ke ACE Hardware untuk survey harga microwave
dan ternyata memang yang merk bagus dan watt listriknya yang kecil harganya
sekitar 700-800 ribu. Di ACE Hardware ada yang murah sekitar 300 ribu tetapi
tarikan listriknya lumayan gede 1300 watt. What?? Yang benar aja. Sebenernya aku masih bisa membeli yang harga
700 ribuan tapi aku sadar bahwa aku ini orangnya sering menggebu-gebu diawal
setelah itu akan bosen sendiri. Jadi kayaknya harus hunting yang murah meriah
nih.
Alhamdullilah akhirnya nemu juga
tapi bukan microwave tetapi oven biasa. Merknya adalah Mickey Mouse dan
harganya adalah Rp. 47.500..What??? kok murah banget ?? hehe..Oven ini
ukurannya emang sangat kecil dan ringan trus tipis terbuat dari bahan kaleng
besi. Tetapi ovennya lumayan rapi dan bagus. Oven ini aku dapat di Supermarket
Buana di Cirendeu. Rasanya seneng banget dapat harga terjangkau, ukurannya mini
dan lumayan bagus bentuknya.
Setelah dapat ovennya sekarang
beli loyangnya. Senengnya berbelanja di Buana ini adalah kelengkapan
barang-barangnya dan harganya yang terjangkau. Disana juga menjual Loyang kue
berbagai ukuran dan model. Aku membeli Loyang yang bulat dan segi empat dan
tentu ukurannya yang paling kecil. Harga masih-masing Loyang sekitar Rp. 7.500.
Murah banget ya..makin semangat nih belajar membuat kue.
Selanjutnya adalah membeli bahan
kuenya. Setelah berdiskusi ama Mba Rum, aku memilih untuk membeli bahan kue instan
yang uda jadi tinggal menambahkan telur, air dan santan aja. Aku pilih bahan
kue instan Bolu Pandan dari Pondan harganya sekitar 18.000. Biar ga repot-repot
mencari bahan kue dan menakar- nakar tepung dan lainnya.
Setelah semua bahan dan peralatan ready ga
sabar rasanya ingin langsung memasak kue. Setelah sampai rumah dan
berberes-beres sekarang waktunya misi dimulai. Aku cuci terlebih dahalu mixer
baruku. Setelah itu mixer siap digunakan untuk mengocok 5 butir telur. Tetapi
aku agak sedih karena mixernya kurang bagus karena besi pengocok telurnya mudah
copot. Apalagi setelah ditambahkan tepung pondannya karena semakin berat
adonannya maka besinya sepertinya tidak punya tenaga untuk mengocok adonannya.
Hiks..Tetapi ga habis akal aku tetap memaksa si mixer untuk tetap mengocok
telurnya. Mudah2-an tetangga ga marah nih karena mesin mixernya lumayan
berisik. Hihihi..
Setelah adonan mengembang,
waktunya memindahkan adonan kedalam Loyang. Loyang hampir terisi ¾ bagian. Jadi masih ada tempat untuk kue apabila
kuenya mengembang. Dan oven yang baru, ready untuk digunakan. Segera aku
masukkan Loyang kue ke dalam oven. Perkiraan dipetunjuk resepnya sekitar 1 jam
kue ini akan matang. Sambil menunggu kue matang aku berberes-beres membersihkan
semua peralatan tempur yang baru digunakan. Fuih…
Sambil beristirahat aku menunggu
kuenya matang. Awalnya aku agak takut juga dengan si oven ini, karena lihat
bahannya si oven yang hanya dari kaleng besi yang sangat tipis, aku takut kalau
oven ini terbakar atau kenapa-kenapa. Tetapi ternyata hampir 1,5 jam oven ini
mulai dipanggang sepertinya kondisinya oke-oke saja. Walaupun ada agak bau-bau
yang keluar saat ovennya dipanggang. Aku
udah siap-siap aja nih kalau terjadi apa-apa..Memasak itu ternyata menegangkan
ya. Kayak nonton film honor hahaha…
Jam udah menunujukkan 10.30 malam
, kue ini udah matang apa belum ya? Sesuai petunjuk resep, tanda kue sudah
matang kalau kue itu ditusuk pake tusuk gigi dan tidak ada adonan yang menempel
berarti kuenya sudah matang. Penasaran aku buka ovennya dan menusuk kuenya pake
garpu. Dan ternyata adonan kue diatas masih basah dan menempel di garpu
sedangkan adonan dibawah sudah mulai keras. Wah berarti kue ini belum mateng
nih. Sementara mataku uda ngantuk. Akhirnya aku putuskan untuk menghentikan
misi malam ini. Besok pagi disambung lagi. Mudah-mudahan masih bisa dipanggang.
Pagi-pagi misi dilanjutkan lagi,
kuenya aku masukkan ke dalam oven. Sambil aku berberes rumah, si oven mulai
memanggang lagi. 45 Menit si kue dipanggang. Karena kondisi kuenya masih panas
dan aku ga sempet mengecek apakah kue ini sudah matang atau belum akhirnya
kuenya aku bawa ke kantor. Sampai di kantor, si kue aku diamkan dulu di dalam
ruanganku ga dicek sama sekali. Karena hari ini hari jumat aku harus ke
lapangan tenis dulu.
Akhirnya setelah selesai maen
tenis, mandi, trus dilanjutkan dengan kerja. Aku agak lupa dengan si kue
pandanku ini. Sekitar jam 11 tiba-tiba perutku lapar. Trus teringat dengan kue
pandanku. Awalnya agak pesimis ini kue bisa dimakan atau ga. Lalu aku potong kuenya.
Dan apa yang terjadi saudara-saudara? Ternyata kuenya mengembang dengan bagus,
bertekstur dan rasanya maknyuss..Seperti kue-kue yang kalau kita beli ditoko
atau dipasar..Alhamdullilah. Emang bentuk atasnya yang buat aku pesimis kalau
kue ini ga mateng. Tetapi dibawahnya matang dengan sempurna. PERPECTO..haha..Seneng banget deh rasanya misi
pertama sukses..Jadi pengen buat kue-kue yang lainnya..Next Mission adalah
masak Cupcakes…So..I Can’t hardly wait….
So intinya
“Berbuat dan berusaha yang terbaik,
pasrahkan hasilnya pada Allah”.