Pages

Rabu, Maret 14, 2012

Krisis Negeri Sang Dewa (Yunani)


Hai My Blog..
Sorry banget baru bisa menuliskan lagi topik tentang Ekonomi, padahal Goalnya setiap bulan sekali minimal harus menulis satu topic yang dibahas. Alasan klise pasti jadi tameng…”Sibuk or sok sibuk yang ga bisa memanage waktu dengan baik.” Ok kita tidak usah berlama-lama dengan pembelaan. Mari kita mulai topic pembahasan kita hari ini..

Let’s Start…
Topik malam ini aku akan membahas mengenai Krisis Eropa yang masih berlangsung sampai detik ini. Sebelumnya aku pernah membahas tentang krisis di Amerika akibat pemberian KPR subprime mortage kepada orang-orang yang tidak mampu dengan bunga yang sangat tinggi dan debitur ini mengalami kesulitan dalam memenuhi kewajiban sehingga kredit KPR tersebut macet dan mengakibatkan krisis di Amerika, yang menjalar meluas kemana-kemana atau sistemik sehingga terjadinya krisis global. Nah, aku penasaran dengan asal muasal terjadinya krisis di Eropa. Menurut Bapak Sarwono Direktur Bank BRI saat mengisi kuliah umum di kampusku krisis Eropa ini terjadi karena karma bangsa Eropa yang dulu sering menjajah Negara di Asia dan Afrika. Mungkin ada benarnya juga. Haha..kekayaan dari Negara Asia dirampok dan dibawa ke Eropa untuk membangun negara-negara tersebut. But, aku pengen tahu kronologis terjadinya krisis menurut analisis ekonominya.

Berdasarkan sumber yang aku baca awal terjadi krisis Eropa ini dimulai dari Negara Yunani, negara para dewa ini memiliki hutang yang terlalu besar dibandingkan dengan GDP (Gross Domestik Bruto) atau PDB. GDP ini adalah total barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu Negara pada suatu waktu tertentu. GDP ini digunakan untuk menghitung pendapatan nasional.

Ada dua pendekatan yang digunakan untuk menghitung PDB yaitu :
1.      Pendekatan Pengeluaran
PDB = Konsumsi + investasi + pengeluaran pemerintah + (ekspor-impor)
2.      Pendekatan Pendapatan
PDB =sewa+upah+bunga+laba
  Sumber : Wikipedia

Nah, karena Pengeluaran > Pendapatan maka otomatis Yunani memiliki hutang untuk menutup pengeluarannya tersebut ,maka Yunani mengeluarkan SUN (Surat Utang Negara) sebesar 20 biliun euro dan pasar enggan untuk menyerap SUN tersebut. Krisis Yunani ini merupakan akumulasi dari deficit anggaran rata-rata 6% dari PDB selama 30 tahun. Dimana syarat deficit anggaran yang diperbolehkan adalah 3% di UE. Negara ini ternyata terkenal korup,tidak disiplin dalam menggunakan anggaran, adanya pemborosan, buruknya administrasi perpajakan serta sering memanipulasi laporan keuangan. (Indonesia terkenal korup dan buruk juga dalam adm.pajak sehingga harus berhati2 dengan gejala ini)

Lalu mengapa krisis Yunani menjalar ke Negara dataran eropa lainnya? Simpel saja karena Yunani bergabung dalam Negara Euro Union sehingga mata uang yang digunakan adalah Euro. Sehingga krisis Yunani  ini dapat menjalar ke Negara yang tergabung dalam  Euro Union sejalan dengan Domino efek theory yang menggambarkan penyebaran krisis ekonomi di seluruh dunia.

Akibat dari krisis ini pemerintah Yunani melakukan penghematan seperti adanya PHK besar-besaran, memangkas dana pension , menaikkan pajak sehingga terjadi demo oleh warganya dan terjadi kekacauan yang tidak dapat dihindarkan. Lalu rating hutang Yunani turun satu level dari AAA menjadi AA+.

So,inti yang bisa dipetik dari krisis Yunani ini adalah :
1.      Pengelolaan keuangan yang baik harus diterapkan bahwa Pendapatan harus lebih besar dari pengeluaran
2.      Penyajian laporan keuangan yang benar dan dapat dipertanggungjawabkan
3.      Memberantas praktek korupsi yang merugikan negara.

0 komentar:

 

(c)2009 Din@-Blog. Based in Wordpress by wpthemesfree Created by Templates for Blogger