Pages

Selasa, Maret 06, 2012

Let's Cook Cook


Postingan kali ini bercerita tentang pengalamanku belajar memasak kue. Ide belajar masak kue ini muncul karena aku baru saja memiliki mixer merk “Miyako” yang aku dapat dari hasil menang arisan di kompleks rumahku. Karena biasanya mixer digunakan untuk mengocok adonan kue maka mau tidak mau aku harus menggunakan mixer ini untuk belajar membuat kue. Tetapi pertanyaan selanjutnya adalah kalau adonan kuenya uda jadi terus mau dipanggang dimana? Wah berarti aku harus punya oven microwave..jlek..oven microwave kan lumayan mahal.

Aku coba hunting-hunting di internet dan sempet jalan-jalan ke ACE Hardware untuk survey harga microwave dan ternyata memang yang merk bagus dan watt listriknya yang kecil harganya sekitar 700-800 ribu. Di ACE Hardware ada yang murah sekitar 300 ribu tetapi tarikan listriknya lumayan gede 1300 watt. What?? Yang benar aja.   Sebenernya aku masih bisa membeli yang harga 700 ribuan tapi aku sadar bahwa aku ini orangnya sering menggebu-gebu diawal setelah itu akan bosen sendiri. Jadi kayaknya harus hunting yang murah meriah nih.

Alhamdullilah akhirnya nemu juga tapi bukan microwave tetapi oven biasa. Merknya adalah Mickey Mouse dan harganya adalah Rp. 47.500..What??? kok murah banget ?? hehe..Oven ini ukurannya emang sangat kecil dan ringan trus tipis terbuat dari bahan kaleng besi. Tetapi ovennya lumayan rapi dan bagus. Oven ini aku dapat di Supermarket Buana di Cirendeu. Rasanya seneng banget dapat harga terjangkau, ukurannya mini dan lumayan bagus bentuknya.

Setelah dapat ovennya sekarang beli loyangnya. Senengnya berbelanja di Buana ini adalah kelengkapan barang-barangnya dan harganya yang terjangkau. Disana juga menjual Loyang kue berbagai ukuran dan model. Aku membeli Loyang yang bulat dan segi empat dan tentu ukurannya yang paling kecil. Harga masih-masing Loyang sekitar Rp. 7.500. Murah banget ya..makin semangat nih belajar membuat kue.
Selanjutnya adalah membeli bahan kuenya. Setelah berdiskusi ama Mba Rum, aku memilih untuk membeli bahan kue instan yang uda jadi tinggal menambahkan telur, air dan santan aja. Aku pilih bahan kue instan Bolu Pandan dari Pondan harganya sekitar 18.000. Biar ga repot-repot mencari bahan kue dan menakar- nakar tepung dan lainnya.

 Setelah semua bahan dan peralatan ready ga sabar rasanya ingin langsung memasak kue. Setelah sampai rumah dan berberes-beres sekarang waktunya misi dimulai. Aku cuci terlebih dahalu mixer baruku. Setelah itu mixer siap digunakan untuk mengocok 5 butir telur. Tetapi aku agak sedih karena mixernya kurang bagus karena besi pengocok telurnya mudah copot. Apalagi setelah ditambahkan tepung pondannya karena semakin berat adonannya maka besinya sepertinya tidak punya tenaga untuk mengocok adonannya. Hiks..Tetapi ga habis akal aku tetap memaksa si mixer untuk tetap mengocok telurnya. Mudah2-an tetangga ga marah nih karena mesin mixernya lumayan berisik. Hihihi..

Setelah adonan mengembang, waktunya memindahkan adonan kedalam Loyang. Loyang hampir terisi ¾ bagian.  Jadi masih ada tempat untuk kue apabila kuenya mengembang. Dan oven yang baru, ready untuk digunakan. Segera aku masukkan Loyang kue ke dalam oven. Perkiraan dipetunjuk resepnya sekitar 1 jam kue ini akan matang. Sambil menunggu kue matang aku berberes-beres membersihkan semua peralatan tempur yang baru digunakan. Fuih…

Sambil beristirahat aku menunggu kuenya matang. Awalnya aku agak takut juga dengan si oven ini, karena lihat bahannya si oven yang hanya dari kaleng besi yang sangat tipis, aku takut kalau oven ini terbakar atau kenapa-kenapa. Tetapi ternyata hampir 1,5 jam oven ini mulai dipanggang sepertinya kondisinya oke-oke saja. Walaupun ada agak bau-bau yang keluar saat ovennya dipanggang.  Aku udah siap-siap aja nih kalau terjadi apa-apa..Memasak itu ternyata menegangkan ya. Kayak nonton film honor hahaha…
Jam udah menunujukkan 10.30 malam , kue ini udah matang apa belum ya? Sesuai petunjuk resep, tanda kue sudah matang kalau kue itu ditusuk pake tusuk gigi dan tidak ada adonan yang menempel berarti kuenya sudah matang. Penasaran aku buka ovennya dan menusuk kuenya pake garpu. Dan ternyata adonan kue diatas masih basah dan menempel di garpu sedangkan adonan dibawah sudah mulai keras. Wah berarti kue ini belum mateng nih. Sementara mataku uda ngantuk. Akhirnya aku putuskan untuk menghentikan misi malam ini. Besok pagi disambung lagi. Mudah-mudahan masih bisa dipanggang.



Pagi-pagi misi dilanjutkan lagi, kuenya aku masukkan ke dalam oven. Sambil aku berberes rumah, si oven mulai memanggang lagi. 45 Menit si kue dipanggang. Karena kondisi kuenya masih panas dan aku ga sempet mengecek apakah kue ini sudah matang atau belum akhirnya kuenya aku bawa ke kantor. Sampai di kantor, si kue aku diamkan dulu di dalam ruanganku ga dicek sama sekali. Karena hari ini hari jumat aku harus ke lapangan tenis dulu.

Akhirnya setelah selesai maen tenis, mandi, trus dilanjutkan dengan kerja. Aku agak lupa dengan si kue pandanku ini. Sekitar jam 11 tiba-tiba perutku lapar. Trus teringat dengan kue pandanku. Awalnya agak pesimis ini kue bisa dimakan atau ga. Lalu aku potong kuenya. Dan apa yang terjadi saudara-saudara? Ternyata kuenya mengembang dengan bagus, bertekstur dan rasanya maknyuss..Seperti kue-kue yang kalau kita beli ditoko atau dipasar..Alhamdullilah. Emang bentuk atasnya yang buat aku pesimis kalau kue ini ga mateng. Tetapi dibawahnya matang dengan sempurna.  PERPECTO..haha..Seneng banget deh rasanya misi pertama sukses..Jadi pengen buat kue-kue yang lainnya..Next Mission adalah masak Cupcakes…So..I Can’t hardly wait….

So intinya
“Berbuat dan berusaha yang terbaik, pasrahkan hasilnya pada Allah”.

0 komentar:

 

(c)2009 Din@-Blog. Based in Wordpress by wpthemesfree Created by Templates for Blogger