Pages

Senin, Oktober 24, 2011

First Day @ Singapore


Malam Jum’at aku sudah menginap dirumah tanteku di Kebon Nanas. Jadwal penerbangan Airasia kami besok pagi jam 7.15.  Jam 3.30 pagi aku sudah bangun dan segera mandi. Jam 4.00 teng tante dan omku sudah bersiap  mengantar aku dan sepupuku Rini ke terminal Rawamangun yang akan mengantarkan kami ke Bandara Soetta.

Airasia baru saja mewajibkan penumpangnya untuk melakukan web check in bisa melalui internet atau mobile phone. Karena aku sudah Check in jadi aku tidak terlalu terburu-buru ke bandara. Berbekal tas kecil Rapidoku yang setia, waktunya untuk meluncur ke terminal Rawamangun.

Pagi itu masih jam 4 pagi tapi terminal Rawamangun penumpang Damri sudah ramai dan bis Damri pertama tersebut sudah penuh, Terpaksa aku menunggu bis berikutnya. Sekitar setengah jam bis yang aku tumpangi sudah penuh. Waktu sudah menunjukkan jam 4.30 perjalanan ke Bandara kalau pagi begini pastinya lancar dan belum kena macet. Waktu tempuh sekitar 40 menit untuk sampai ke terminal 2D untuk penerbangan Internasional. Tiket Damri Rawamangun ke Bandara adalah Rp. 20.000,-

Temanku Hendra mengirimkan BBM “Din, aku sudah dibandara dan sudah lewat pemeriksaan Imigrasi”. Wow ternyata dia datang pagi sekali. Aku langsung menuju terminal 2D. Walaupun sudah Web Check In tetap harus lapor ke petugas untuk pemeriksaan dokumen dan membayar Airport Tax sebesar Rp. 150.000,-

Selesai Check in waktunya untuk mengisi form Imigrasi Indonesia, sekitar 5 menit setelah form diisi kami langsung menuju antrian pemeriksaan Imigrasi. Tahun lalu saat aku jalan-jalan ke Phuket Thailand ada pemeriksaan NPWP karena sekarang sudah bebas fiscal, maka yang ada ada hanya pemeriksaan Imgirasi saja.

Tidak terlalu lama mengantri kini giliranku melalui pemeriksaan imigrasi, alhamdullilah lancar. Karena kami belum sholat Subuh, kami segera mencari mushola di Bandara. Berdoa semoga perjalanan ini lancar-lancar baik pergi maupun saat pulang nanti.

Selesai sholat ternyata Hendra menelponku karena dia kelamaan menunggu aku kok nonggol-nonggol diruang tunggu bandara. Hendra ini temen SMA ku yang sekarang lagi dinas di Padang. Jauh-jauh datang dari Padang ke Jakarta ingin ikutan Singapore Trip..hahaha..salutttt

Ga lama menunggu diruang tunggu waktunya Boarding, Walaupun Airasia adalah penerbangan Lowcost tetapi selalu mengutamakan ketepatan waktu dalam penerbangannya. Salut deh buat Airasia beda banget dengan Lion Air yang terkenal dengan julukan pesawat “Delay”.

Penerbangan Jakarta- Singapore ditempuh dalam waktu 1,5 jam, ada perbedaan waktu Singapore lebih cepat 1 jam dibandingkan Jakarta. Perkiraan kami tiba disana adalah jam 9.55. Aku dan sepupuku duduk bersebelahan sedangkan Hendra duduk di barisan depan. Pagi ini cuaca sangat cerah. Mudah2an selama perjalanan lancar-lancar. Amin


@ Changi Airport

Sekitar jam 10 waktu Singapore pesawat kami mendarat dengan selamat di Terminal 1 Bandara Changi. Alhamdullilah. Nah, karena kemarin perginya sedikit kacau aku tidak terlalu detil mempersiapkan angkutan apa yang akan kami tumpangi untuk keluar dari Bandara. Serta itenarary belum disiapkan secara matang. Panduanku hanya contoh itenarary yang aku dapat dari internet yang aku print.

Sedikit celingak celinguk dengan Hendra kami mencari bis atau MRT. Kami putuskan untuk mendatangi ruang tourist information. Di ruang tersebut terdapat banyak brosur wisata Singapore dalam berbagai bahasa, termasuk bahasa Indonesia ada disana. Si bapak petugas menjelaskan jalur peta MRT. Berbekal buku panduan inilah yang akan membawa kami menulusuri tempat wisata di Singapore

Karena Airasia ada di terminal 1 maka kami harus menggunakan Sky Train menuju terminal 3 dimana terdapat MRT station dan Bis Station. Kelebihan di Singapore ini adalah petunjuknya sangat lengkap, jelas dan tidak membingungkan.

Aku pernah membaca diblog untuk tourist biasanya dianjurkan untuk membeli kartu Singapore Tourist Pass (STP), sehingga tourist bisa naek bis dan MRT keseluruh tujuan dengan hanya membayar 8 SGD untuk 1 hari, 16 SGD untuk 2 hari dan 24 SD untuk 3 hari dan Deposit card sebesar 10 SGD. Dibandingkan kalau membeli tiket standar, kartu STP ini jauh lebih murah kalau tujuan perjalanan kita selama 1 hari lumayan banyak.

Tapi sayang penjualan tiket STP ini baru buka jam 12 siang, terpaksa kami menunggu sekitar 2 jam di bandara. Kami berkeliling bandara Changi. Hendra mencoba fasilitas wifi bandara untuk check in di foursquare dasar narsis check in. Karena ini perjalanan rahasiaku otomatis aku ga perlu cek2in segala haha..

Setelah membeli tiket STP waktunya untuk meluncur ke apartemen di Bradellhill, kami menumpangi MRT kearah Tanah Merah untuk ganti MRT menuju Paya Lebar (berarti statiunnya kurus
nih hihi) lalu ganti MRT yang Circle Line (warna


orange) menuju station akhir HabourFront tapi kami akan turun di station Marymount. Saat memasuki MRT terasa sangat nyaman dan canggih hanya dengan menggesekkan kartu STP kami langsung loncat ke dalam MRT lalu didalam MRT info setiap station yang akan dilewati akan diinformasikan dan info posisi MRT akan datang juga terlihat di TV informasi bahwa MRT tujuan HarbourFront akan tiba berapa menit lagi. Begitu nyaman dan jangan takut nyasar deh. Salut buat Singapore MRT..kapan di Jakarta ada MRT seperti ini. Dan jangan takut ada pencopet di MRT karena di dalamnya terdapat kamera CCTV yang mengawasi gerak gerik penumpang..

Berbekal petunjuk Mba Inggrid yang punya apartemen kami bertiga menusuri dan mengikuti arah yang disebutkan oleh mba Inggrid dan Alhamdullilah tidak nyasar. Sampai di apartemen sekitar jam 1. Mamaku dan kembaranku lagi on the way menuju apartemen. Kamar apartemen yang kami sewakan ternyata sesuai dengan foto yang dikirimkan oleh sang pemilik. Lumayan nyaman buat kami berempat untuk menginap selama 3 hari.

Tidak lama mamaku dan kembaranku nonggol di apartemen rasanya terharu banget karena akhirnya kami bertemu di Singapore dan trip ini menjadi nyata kalau mengingat proses untuk sampai ke sini rasanya pengen nangis guling-guling (sedikit lebay ya  haha)

Setelah sholat dan beristirahat sejenak kami sudah tidak sabar untuk mengelilingi kota Singa ini. Jam sudah menunjukkan jam 2 siang waktu Singapore. Berdasarkan itenarary yang aku bawa tujuan pertama kali adalah mengunjungi Marina Bay Sands. Kami bertanya kepada mba Inggrid MRT apa yang harus kami tumpangi. Dan Kami harus menumpangi MRT Circle Line dan harus turun di statiun Promenade, lalu berjalan kaki karena di dekat daerah tersebut akan kami jumpai Marina Bay Sands, Singapore Flyer, Esplanade, Merlion Park. Semua berada dalam lokasi yang tidak berjauhan. Rasanya seperti mimpi aku berada disini melihat langsung pemandangan ini. Terima kasih yah Allah.

Tujuan pertama kami adalah foto di sekitar Marina Bay Sands, yang terkenal dengan bangunan yang ada perahu kapal diatas dua bangunan tinggi. Kami foto-foto disekitarnya. Puas foto-foto kami menyebarangi Helix Bridge yang membawa kami menuju Mall Marina Bay Sands untuk mengisi perut kami yang keroncongan. Kami menemukan semacam food court yang menjual menu makanan nasi padang. Jauh-jauh ke sini makan nasi padang juga hahaha. Aku memesan nasi lemak seporsi harganya 5 SGD.


Sambil makan kami berembuk tujuan wisata yang akan kami datangi, dan kami memutuskan untuk menaiki Singapore Flyer atau semacam bianglala klo di Dufan dimana dari atas bianglala kami akan bisa melihat pemandangan Negara Singa. Tiket naek Singapore Flyer sebesar 29,5 SGD sekitar 200 ribu..(mahal nyak)..tapi itu sepadan yang pemandangan yang kami lihat dari atas. Dari atas dapat dilihat pelabuhan, lapangan golf Singapore, lintasan F1 yang baru berlangsung bulan September kemarin, Esplanade, Marina Bay Sands, Stadion dll. Dan ternyata ada satu ruangan di Singapore Flyer ini khusus untuk Restaurant jadi sambil makan dapat menikmati pemandangan Singapore dari atas..Romantis sekali.

Perjalanan kami lanjutkan menuju Esplanade atau tempat dipertontonkannya seni pertunjukan di Singapore bentuknya seperti durian. Lalu kami lanjutkan lagi perjalanan menuju Merlion Park. Ga  syah ke Singapore kalau ga foto-foto di depan patung Singa ini. Pemandangan malam di Merlion Park sangat romantis karena lampu-lampu malam menerangi dari gedung-gedung disekitarnya. Puas foto-foto di Merlion kami sempatkan untuk menonton pertunjukkan sorotan lampu dari gedung Marina Bay Sands, keren banget lampu yang berganti ganti warna dan ada alunan musik yang mengiringi. Café-café disekitar merlion dipenuhi oleh pengunjung yang makan sambil menikmati malam dengan menonton atraksi lampu Marina Bay Sands.


Jam sudah menujukkan jam 8 malam, tujuan terakhir malam ini adalah mengunjungi Chinatown. Kami sedikit kesulitan menemukan Rafless MRT. Tanya kanan kiri sambil melewati The Fullerton Bay Hotel yang sangat megah  katanya ini merupakan salah satu hotel termahal di Singapore. Akhirnya kami menemukan MRT station dan kondisi kakiku sudah pegal luar biasa. Jalan-jalan di Negara Singa ini emang harus kuat jalan.








Tiba di Chinatown kami memborong oleh-oleh gantungan kunci yang biasa digunakan buat untuk pembuka botol dan gunting kuku dengan harga 1 SGD lumayan murah dengan kualitas yang lumayan bagus.

Puas belanja waktunya untuk balik ke apartemen, rasanya kaki kami sudah tidak sanggup berjalan lagi, Tapi kasian temenku Hendra yang masih harus balik ke apartemen kami untuk ambil tasnya dan masih harus berjuang mencari ABC Hostel di Jalan Kubor daerah Bugis Street. Selamat berjuang kawan hehe..

Tobe Continued Second Day @ Singapore 



0 komentar:

 

(c)2009 Din@-Blog. Based in Wordpress by wpthemesfree Created by Templates for Blogger