Mobil Idaman

Siang tadi aku bertemu dengan calon suamiku tersayang. Awalnya pengen ketemuan dengan mas dirumahku di Pamulang tapi karena ga ada supir jadi kami batal ketemuan disana. Akhirnya aku janjian dengan mas ketemuan di PGC. Ini mall yang terdekat yang dilewatin busway menuju kampung Rambutan. Jam 1 siang kami sudah ketemuan disana. Dua minggu kami tak bertemu setelah acara lamaran. Dan rasanya itu kangen berattt. Dan aku lihat masku kok makin ganteng. Hari ini mas menggunakan kaos Polo berwarna putih yang buat wajah mas makin putih dan bersih. Karena perut kami kelaparan langsung kami mencari makan siang di Foodcourt. Menu siang ini adalah CFC. Sambil ngobrol dan melepas kangen kami membahas tentang rencana mas yang uda kemimpi-mimpi beli mobil. Mobil ini digunakan untuk operasional RT kami yang berjauhan alias LDR. Mas di cilegon aku tinggal di Pamulang. Kami sepakat mas bolak balik 2 kali dalam seminggu. Di hari Rabu sore dan hari sabtu sore. Dan ternyata kalau di hitung ongkos bolak balik sekali datang klo pake mobil pribadi itu sekitar 170.000 jadi kebayang untuk satu bulan bisa 1,3 juta saja buat ongkos kami bertemu. Apaaaaa wow banget ngukk. Klo naek kendaraan umum atau bis memang jauh lebih murah sekitar 80 ribu tetapi masku udah kelamaan di jalan dan otomatis pertemuan kami menjadi lebih singkat. Jadi istilah kerennya ada Trade Off. Tinggal milih aja mau ketemu lebih lama dgn biaya mahal atau murah tapi masku tua di jalan. Pilihan yang sulit. Trus rencananya mas pengin beli mobil yang murah sekitar 20 jutaan. Trus kita searching di toko bagus.com mobil Toyota Twin cam idaman mas, harganya rata-rata sekitar 45 -55 jutaan. Sedangkan sisa hasil penjualan mobil mas di Medan sekitar 15-20 juta. Uangnya masih kurang 20 juta klo beli Twin Cam.

Akhirnya kita mulai menghitung gaji dan pengeluaran masing-masing. Ada sisa dari  gaji masing-masing, trus misalnya sisa 20 juta tadi kita ambil keputusan untuk leasing maka setiap bulan kami akan memiliki cicilan untuk mobil sekitar 1,2 juta (ini hasil nebak-nebak dari searching di om google). Tapi tabungan kami jadi sedikit mepet dan kami tidak leluasa alias tidak bisa bernafas dengan tenang.

Alhamdullilah besoknya masku BBM, "De, kayaknya kita ambil mobil Toyota DX aja ya, mas takut kita ga bisa bernafas." huftt syukurlah masku mengambil keputusan yang bijak setelah sebelumnya uda ngidam banget beli si twin cam itu. Trus aku jawab "adek ga malu kok mas." Aku tau masku ingin mberikan yang terbaik  dan pengen belikan aku mobil yang nyaman. Tapi kalau dipaksakan takutnya ntar kami ngap-ngapan dan mana tau nanti Allah segera memberikan sosok  mungil ditengah-tengah kami yang otomatis biayanya jadi bertambah. (dan rejekinya juga bertambah begitukan janji Allah). Lebih baik prihatin dulu daripada mengikuti rasa gengsi dan keinginan yang belum sesuai dengan kemampuan.

Let's make BIG dream my dear mas..and Let's work hard and Pray..I Hope Allah swt make your dream comes true..Bismillah..