Siapa yang tidak kenal dengan Syaidina Umar bin Khatab? Dari cerita yang sering kita dengar bahwa Umar Bin Khatab ini memiliki paras yang tampan dan badan yang besar dan kekar. Beliau terkenal dengan pemimpin yang sangat adil, jujur dan amanah. Pada masa kepemimpinan beliaulah Alquran dikumpulkan dalam 1 mushaf, adanya kalender islam yaitu kalender Hijriah, adanya kas negara (Baitul Mal), lembaga peradilan dan lembaga perkantoran.
Beliau juga terkenal dengan kejujurannya. Alkisah suatu hari seorang utusan melaporkan kondisi negaranya, lalu setelah melaporkan kondisi negaranya, utusan tersebut menanyakan kabar kondisi umar. Lalu umar mematikan lilin. Lalu utusan tersebut bertanya kenapa umar mematikan lilin? Ketika Umar mematikan lilin, rupanya hal itu menarik perhatian si
utusan. Dia berkata, ”Ya Amirul Mukminin, aku melihatmu melakukan
sesuatu dan aku tidak pernah melihatmu melakukannya.” Umar bertanya,
”Apa itu?” Si utusan berkata, ”Engkau mematikan lilin ketika aku
bertanya kepadamu tentang keadaanmu dan keluargamu.”
Umar berkata, ”Wahai hamba Allah, lilin yang kumatikan itu adalah harta Allah, harta kaum muslimin. Saat aku bertanya kepadamu tentang urusan dan kepentingan mereka, maka lilin itu dinyalakan di hadapanku demi kemashlahatan mereka. Tapi ketika kamu membelokkan pembicaraan tentang keadaanku dan keadaan keluargaku, maka aku pun mematikan api milik kaum muslimin.”
Umar berkata, ”Wahai hamba Allah, lilin yang kumatikan itu adalah harta Allah, harta kaum muslimin. Saat aku bertanya kepadamu tentang urusan dan kepentingan mereka, maka lilin itu dinyalakan di hadapanku demi kemashlahatan mereka. Tapi ketika kamu membelokkan pembicaraan tentang keadaanku dan keadaan keluargaku, maka aku pun mematikan api milik kaum muslimin.”
Banyak Sekali Sifat-sifat teladan yang patut kita contoh dari Seorang
Umar Bin Khatab, Salah satunya adalah, Suatu ketika Umar bin Khattab
sedang berkhotbah di masjid di kota Madinah tentang keadilan dalam
pemerintahan Islam. Pada saat itu muncul seorang lelaki asing dalam
masjid , sehingga Umar menghentikan khotbahnya sejenak, kemudian ia
melanjutkan."Sesungguhnya seorang pemimpin itu diangkat dari antara kalian bukan
dari bangsa lain. Pemimpin itu harus berbuat untuk kepentingan kalian,
bukan untuk kepentingan dirinya, golongannya, dan bukan untuk menindas
kaum lemah. Demi Allah, apabila ada di antara pemimpin dari kamu
sekalian menindas yang lemah, maka kepada orang yang ditindas itu
diberikan haknya untuk membalas pemimpin itu. Begitu pula jika seorang
pemimpin di antara kamu sekalian menghina seseorang di hadapan umum,
maka kepada orang itu harus diberikan haknya untuk membalas hal yang
setimpal."
“Duduklah dengan orang-orang yang bertaubat, sesungguhnya mereka menjadikan segala sesuatu lebih berfaedah.” (Tahfdzib Hilyatul Auliya I/71)
“Kalau sekiranya kesabaran dan syukur itu dua kendaraan, aku tak tahu mana yang harus aku kendarai.” (Al Bayan wa At Tabyin III/ 126)
“Sesungguhnya kita adalah kaum yang dimuliakan oleh Allah dengan Islam, maka janganlah kita mencari kemuliaan dengan selainnya.” (Ihya’ Ulumuddin 4/203)
“Hendaklah kalian menghisab diri kalian pada hari ini, karena hal itu akan meringankanmu di hari perhitungan.” (Shifatush Shafwah, I/286)
Raihlah ilmu, dan untuk meraih ilmu belajarlah untuk tenang dan sabar. ~ Khalifah ‘Umar
Orang yang paling aku sukai adalah dia yang menunjukkan kesalahanku. ~ Khalifah ‘Umar
Aku mengamati semua sahabat, dan tidak menemukan sahabat yang lebih baik daripada menjaga lidah.Saya memikirkan tentang semua pakaian, tetapi tidak menemukan pakaian yang lebih baik daripada takwa. Aku merenungkan tentang segala jenis amal baik, namun tidak mendapatkan yang lebih baik daripada memberi nasihat baik. Aku mencari segala bentuk rezki, tapi tidak menemukan rezki yang lebih baik daripada sabar. ~ Sayidina Umar bin Khattab
Barangsiapa takut kepada Allah SWT nescaya tidak akan dapat dilihat kemarahannya. Dan barangsiapa takut pada Allah, tidak sia-sia apa yang dia kehendaki. ~ Sayidina Umar bin Khattab
Orang yang banyak ketawa itu kurang wibawanya. Orang yang suka menghina orang lain, dia juga akan dihina. Orang yang mencintai akhirat, dunia pasti menyertainya.
Barangsiapa menjaga kehormatan orang lain, pasti kehormatan dirinya akan terjaga. ~ Sayidina Umar bin Khattab
Manusia yang berakal ialah manusia yang suka menerima dan meminta nasihat.-Umar bin Khatab-
Barangsiapa yang jernih hatinya, akan diperbaiki Allah pula pada yang nyata di wajahnya.-Umar bin Khatab-
Barangsiapa menempatkan dirinya di tempat yang dapat menimbulkan persangkaan, maka janganlah menyesal kalau orang menyangka buruk kepadanya.-Umar bin Khattab-
Kebajikan yang ringan adalah menunjukkan muka berseri-seri dan mengucapkan kata-kata lemah-lembut.-Umar bin Khattab-
Raihlah ilmu, dan untuk meraih ilmu belajarlah untuk tenang dan sabar.-Umar bin Khatab-
Didiklah anak-anakmu itu berlainan dengan keadaan kamu sekarang kerana mereka telah dijadikan Tuhan untuk zaman yang bukan zaman engkau.-Umar bin Khattab-
“Duduklah dengan orang-orang yang bertaubat, sesungguhnya mereka menjadikan segala sesuatu lebih berfaedah.” (Tahfdzib Hilyatul Auliya I/71)
“Kalau sekiranya kesabaran dan syukur itu dua kendaraan, aku tak tahu mana yang harus aku kendarai.” (Al Bayan wa At Tabyin III/ 126)
“Sesungguhnya kita adalah kaum yang dimuliakan oleh Allah dengan Islam, maka janganlah kita mencari kemuliaan dengan selainnya.” (Ihya’ Ulumuddin 4/203)
“Hendaklah kalian menghisab diri kalian pada hari ini, karena hal itu akan meringankanmu di hari perhitungan.” (Shifatush Shafwah, I/286)
Raihlah ilmu, dan untuk meraih ilmu belajarlah untuk tenang dan sabar. ~ Khalifah ‘Umar
Orang yang paling aku sukai adalah dia yang menunjukkan kesalahanku. ~ Khalifah ‘Umar
Aku mengamati semua sahabat, dan tidak menemukan sahabat yang lebih baik daripada menjaga lidah.Saya memikirkan tentang semua pakaian, tetapi tidak menemukan pakaian yang lebih baik daripada takwa. Aku merenungkan tentang segala jenis amal baik, namun tidak mendapatkan yang lebih baik daripada memberi nasihat baik. Aku mencari segala bentuk rezki, tapi tidak menemukan rezki yang lebih baik daripada sabar. ~ Sayidina Umar bin Khattab
Barangsiapa takut kepada Allah SWT nescaya tidak akan dapat dilihat kemarahannya. Dan barangsiapa takut pada Allah, tidak sia-sia apa yang dia kehendaki. ~ Sayidina Umar bin Khattab
Orang yang banyak ketawa itu kurang wibawanya. Orang yang suka menghina orang lain, dia juga akan dihina. Orang yang mencintai akhirat, dunia pasti menyertainya.
Barangsiapa menjaga kehormatan orang lain, pasti kehormatan dirinya akan terjaga. ~ Sayidina Umar bin Khattab
Manusia yang berakal ialah manusia yang suka menerima dan meminta nasihat.-Umar bin Khatab-
Barangsiapa yang jernih hatinya, akan diperbaiki Allah pula pada yang nyata di wajahnya.-Umar bin Khatab-
Barangsiapa menempatkan dirinya di tempat yang dapat menimbulkan persangkaan, maka janganlah menyesal kalau orang menyangka buruk kepadanya.-Umar bin Khattab-
Kebajikan yang ringan adalah menunjukkan muka berseri-seri dan mengucapkan kata-kata lemah-lembut.-Umar bin Khattab-
Raihlah ilmu, dan untuk meraih ilmu belajarlah untuk tenang dan sabar.-Umar bin Khatab-
Didiklah anak-anakmu itu berlainan dengan keadaan kamu sekarang kerana mereka telah dijadikan Tuhan untuk zaman yang bukan zaman engkau.-Umar bin Khattab-
0 komentar:
Posting Komentar